ContohSoal No. 1. Tentukan apakah reaksi 2CuSO 4 + 4KI → 2CuI + I 2 + 2K 2 SO 4 merupakan reaksi redoks atau bukan! Bila iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi!. Pembahasan: Karena ada senyawa bebas (I 2), maka reaksi tergolong reaksi redoks.. Dapat kita lihat, atom Cu pada CuSO 4 mengalami reduksi karena penurunan biloks, dan atom I pada KI mengalami oksidasi
PembahasanBiloks Cr di Muatan = biloks Cr + 4xbiloks O -2= biloks Cr + -8 -2+8= biloks Cr +6= biloks Cr Biloks Cr di Muatan = 2xbiloks Cr + 7xbiloks O -2= 2xbiloks Cr + -14 -2+14= 2xbiloks Cr +12= 2xbiloks Cr +6= biloks Cr Terlihat tidak ada perubahan biloks. Jadi, reaksi di atas bukan merupakan reaksi redoks. Biloks Cr di Muatan = biloks Cr + 4xbiloks O -2= biloks Cr + -8 -2+8= biloks Cr +6= biloks Cr Biloks Cr di Muatan = 2xbiloks Cr + 7xbiloks O -2= 2xbiloks Cr + -14 -2+14= 2xbiloks Cr +12= 2xbiloks Cr +6= biloks Cr Terlihat tidak ada perubahan biloks. Jadi, reaksi di atas bukan merupakan reaksi redoks.

Reaksitersebut tergolong bukan reaksi redoks. Unsur O terdapat dalam bentuk unsur bebas dan molekul diatomiknya. Hal ini berarti, bilangan oksidasi O tetap sama dengan 0 atau tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Dengan demikian, reaksi tersebut tergolong bukan reaksi redoks karena tidak terjadi perubahan biloks.

PembahasanBiloks S di CuS= -2 Biloks S di S = 0 Terjadi perubahan atau kenaikan biloks S dari -2 menjadi 0, reaksi oksidasi. Biloks N di Biloks = biloks N + 3xbiloks O -1= biloks N + 3x-2 -1= biloks N + -6 -1+6= biloks N +5= biloks N Biloks N di NO Biloks NO= biloks N + biloks O 0= biloks N + -2 +2= biloks N Terjadi perubahan atau penurunanbiloks Ndari +5menjadi +2, reaksi reduksi. Terdapat perubahan biloks, jadi reaksi ini merupakan reaksi redoks. Biloks S di CuS= -2 Biloks S di S = 0 Terjadi perubahan atau kenaikan biloks S dari -2 menjadi 0, reaksi oksidasi. Biloks N di Biloks = biloks N + 3xbiloks O -1= biloks N + 3x-2 -1= biloks N + -6 -1+6= biloks N +5= biloks N Biloks N di NO Biloks NO= biloks N + biloks O 0= biloks N + -2 +2= biloks N Terjadi perubahan atau penurunan biloks N dari +5 menjadi +2, reaksi reduksi. Terdapat perubahan biloks, jadi reaksi ini merupakan reaksi redoks.
Tentukanbilangan oksidasi masing-masing unsur terlebih dahulu berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam dan , bilangan oksidasi sulfur dan oksigen sama-sama sebesar 0 karena merupakan unsur bebas.. Dalam , bilangan oksidasi oksigen sebesar -2 sehingga bilangan oksidasi S, yaitu:. Dengan demikian, terjadi perubahan bilangan oksidasi, yaitu penurunan bilangan oksidasi O dari 0 Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaPerkembangan Reaksi Reduksi-OksidasiPeriksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan!a. 2 KCrO4a q+H2SO4a q -> K2SO4a q+K2Cr2O7aq+H2Ol b. Cas+F2g -> CaF2s c. NaOHs+HCla q -> NaCla q+H2 Ol Perkembangan Reaksi Reduksi-OksidasiReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0114Perhatikan pernyataan berikut. I. Reaksi penyerapan elekt...0052Reaksi antara magnesium dengan larutan HCl dapat dinyatak...0353Manakah di antara perubahan-perubahan berikut yang merupa...0424Mangan yang tidak dapat dioksidasi terdapat dalam ion ata...Teks videoHalo keren di sini ada soal periksalah. Apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan reaksi redoks ini bergantung pada nilai bilangan oksidasi bilangan oksidasi merupakan muatan suatu atom dalam suatu molekul atau ion akibat perbedaan elektronegatifan antara atom-atom dalam suatu molekul tersebut bilangan oksidasi atau biasa disebut sebagai biloks memiliki beberapa aturan yang pertama biloks unsur bebas sama dengan nol biloks F = minus 1 biloks golongan 1A yaitu l i n a k RB CS + 1 golongan 2A B m-bca SR dan ba nilainya + 2 + 3 dan n + 2 AG + 1 SN bisa + 2 Bisa juga + 4 PB + 2 dan + 4 f x + 2 dan + 3 HG + 1 dan + 2 C + 1 dan + 2 + 1 dan 3 per k p t + 2 dan + so4 biloks unsur ion tunggal sama dengan muatannya biloks H pada umumnya nilainya + 1 tapi jika berikatan dengan unsur logam nilainya menjadi minus 1 biloks o nilainya minus 2 kecuali dalam senyawa f2o H2 O2 dan CO2 dalam suatu senyawa = 0. Jumlah biloks S dalam ion poliatom sama dengan muatannya sekarang kita bahas mengenai reaksi redoks reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi untuk reduksi Mengalami penurunan biloks sedangkan oksidasi yang mengalami kenaikan biloks untuk soal yang ada yaitu reaksi 2 k saya harusnya K2 cro4 + H2 so4 menjadi K2 so4 + K2 cr2 o7 + H2O sekarang kita menghitung biloks dari senyawa K2 cro4 menurut jumlah biloks dalam suatu senyawa sama dengan nol untuk kita tulis sama dengan nol untuk menentukan jumlah nya ini rumusnya adalah jumlah atom dikalikan biloks dari tersebut di sini ada atom k yaitu 2 dikali biloks k biloks k itu karena Golongan 1 golongan 1A berarti + 1 + jumlah 1 * log CR biloks CR ini kan tidak ada dalam Alquran jadi kita tulis aja CR + 4 x di Lhokseumawe yaitu minus 2 sama dengan nol berarti 2 + CL Min 8 sama dengan nol berarti biloks CR yaitu kelas 6 sekarang menghitung biloks dari H2 so4 2 * B log saya itu + 1 + 1 x biloks S + 4 x 2 = 02 + S Min 8 sama dengan nol maka biloks S = + 6 sekarang hitung biloks senyawa K2 so4 2 * biloks k yaitu + 1 + 1 x biloks S + 4 x biloks o minus 2 = 02 + X min 8 sama dengan nol maka biloks S yaitu 6 Menghitung biloks pada senyawa K2 cr2 o7 2 kali biloks k yaitu per 1 + 2 x ditambah 7 x minus 2 sama dengan nol 2 + 2 cm + minus = 02 CL = 12 maka bila satu atom CL yaitu + 6 sekarang menghitung biloks dari senyawa H2O 2 dikali biloks n h yaitu + 1 + 1 X Min Ho drama dengan 020 maka X = minus 2. Nah ini saya tulis lagi persamaan reaksinya supaya lebih mudah untuk melihat mana reduksi dan mana yang oksidasi K2 yaitu + 2 untuk 1 apel berarti persatu karena untuk menentukan yang reduksi oksidasi kita melihat biloks dari 1 atom saja maka perlu kita bagi dua yang oh berarti minus 8 1/2 6 ini di Roxy untuk senyawa H2 so4 cara pengerjaannya sama seperti sebelumnya ini biloks masing-masing unsur dari K2 so4 dan ini biloks dari masing-masing unsur senyawa K2 cr2 o7 dan untuk yang H2O sekarang kita cek untuk atom ca di bagian reaktan + 1 untuk produknya tetap bersatu jadi tidak mengalami perubahan biloks untuk atom CR di bagian reaktan di bagian produk juga + 6 jadi tidak mengalami perubahan untuk ojo tidak mengalami perubahan untuk es reaktannya + 6 di produknya menjadi tidak mengalami perubahan maka dapat disimpulkan reaksi yang bukan reaksi redoks sekarang yang B pada senyawa caf2 menjadi caf2 untuk unsur bebas biloksnya 0 juga unsur bebas jadi biloksnya 0 lalu untuk F2 memiliki biloks minus 2 tapi untuk satu atom F biloksnya minus 1 maka untuk pilek yaitu + 2 di sini C A mengalami perubahan biloks dari 6 menjadi + 2 karena mengalami peningkatan maka disebut oksidasi sedangkan unsur F dari 0 menjadi No 1 mengalah penurunan biloks maka disebut sebagai reduksi karena ada oksidasi dan reduksi maka reaksi yang disebut sebagai reaksi redoks untuk yang ada NaOH + HCL menjadi NaCl dan H2O untuk hanya + 1 - 2 baru nanya + 1 bilang saya itu + 1 CL nya minus 11 dan nanya + 1 untuk H2O hanya itu + 1 dan C minus 2 karena unsur nanya tidak mengalami perubahan bila kita tidak mengalami perubahan biloks hanya juga tidak mengalami perubahan biloks Begitu juga dengan CL nya tetap minus 1 karena tidak ada yang mengalami perubahan maka reaksi NC bukan disebut sebagai reaksi redoks dan penjelasannya sampai jumpa di pembahasan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Periksalahapakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks! 2K2 CrO4 (aq)+H2 SO4 (aq)→K2 SO4 (aq)+K2 Cr2 O7 (aq)+H2 O(l) Tentukan apakah reaksi di bawah ini termasuk reaksi redoks atau bukan redoks? Jika termasuk reaksi redoks tentukan pula zat yang bertindak sebagai oksidator, zat yang bertindak sebagai reduktor, zat y Periksalah Apakah Reaksi Berikut Termasuk Reaksi Redoks Atau Bukan – Reaksi kimia adalah proses di mana satu atau lebih substansi bergabung untuk membentuk satu atau lebih substansi baru. Beberapa reaksi kimia yang terjadi antara dua atau lebih substansi melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain. Reaksi ini disebut reaksi redoks. Periksalah apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks atau bukan. Pertama, periksa reaksi antara natrium dan air. Pada reaksi ini, natrium bertindak sebagai elektrolit yang mengalami ionisasi dan menghasilkan ion hidroksida dan ion natrium. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom natrium ke ion hidroksida. Kedua, periksa reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Pada reaksi ini, oksigen dari asam sulfat berdifusi ke magnesium dan mengikat ion magnesium sehingga menghasilkan magnesium sulfat. Reaksi ini, meskipun mengandung transfer elektron, bukanlah reaksi redoks karena transfer elektron berlangsung antara atom magnesium dan atom oksigen, dan bukan antara atom dan ion. Ketiga, periksa reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida. Pada reaksi ini, natrium hidroksida mereduksi asam nitrat menjadi garam natrium yang mengandung ion nitrat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari ion natrium ke ion nitrat. Keempat, periksa reaksi antara asam fosfat dan basa kalium. Pada reaksi ini, asam fosfat mereduksi basa kalium menjadi garam kalium yang mengandung ion fosfat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom kalium ke ion fosfat. Kesimpulannya, dari empat reaksi yang telah diperiksa, hanya tiga yang termasuk reaksi redoks. Reaksi antara natrium dan air, antara asam nitrat dan natrium hidroksida, dan antara asam fosfat dan basa kalium termasuk reaksi redoks, sementara reaksi antara magnesium dan asam sulfat bukan reaksi redoks. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik reaksi redoks sebelum menentukan apakah reaksi kimia tertentu termasuk reaksi redoks atau bukan. Penjelasan Lengkap Periksalah Apakah Reaksi Berikut Termasuk Reaksi Redoks Atau Bukan– Periksalah apakah reaksi kimia yang terjadi antara dua atau lebih substansi melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain, disebut reaksi redoks.– Periksalah reaksi antara natrium dan air. Pada reaksi ini, natrium bertindak sebagai elektrolit yang mengalami ionisasi dan menghasilkan ion hidroksida dan ion natrium. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom natrium ke ion hidroksida.– Periksalah reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Pada reaksi ini, oksigen dari asam sulfat berdifusi ke magnesium dan mengikat ion magnesium sehingga menghasilkan magnesium sulfat. Reaksi ini, meskipun mengandung transfer elektron, bukanlah reaksi redoks karena transfer elektron berlangsung antara atom magnesium dan atom oksigen, dan bukan antara atom dan ion.– Periksalah reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida. Pada reaksi ini, natrium hidroksida mereduksi asam nitrat menjadi garam natrium yang mengandung ion nitrat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari ion natrium ke ion nitrat.– Periksalah reaksi antara asam fosfat dan basa kalium. Pada reaksi ini, asam fosfat mereduksi basa kalium menjadi garam kalium yang mengandung ion fosfat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom kalium ke ion fosfat.– Kesimpulannya, dari empat reaksi yang telah diperiksa, hanya tiga yang termasuk reaksi redoks. Reaksi antara natrium dan air, antara asam nitrat dan natrium hidroksida, dan antara asam fosfat dan basa kalium termasuk reaksi redoks, sementara reaksi antara magnesium dan asam sulfat bukan reaksi redoks. – Periksalah apakah reaksi kimia yang terjadi antara dua atau lebih substansi melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain, disebut reaksi redoks. Reaksi redoks adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron dari atom satu ke atom lain. Reaksi ini adalah salah satu dari dua jenis reaksi kimia dasar, yang lain adalah reaksi oksidasi-reduksi. Ini mengacu pada kemampuan suatu atom untuk menyerahkan atau menerima elektron dari atom lain. Pada reaksi redoks, atom yang menyerahkan elektron disebut oksidasi, dan atom yang menerima elektron disebut reduksi. Untuk mengetahui apakah suatu reaksi merupakan reaksi redoks atau bukan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Yang pertama adalah dengan menganalisis reaksi secara visual. Jika ada transfer elektron antara atom dalam reaksi, maka ini merupakan reaksi redoks. Transfer elektron dapat juga ditandai dengan pembentukan garam kimia seperti natrium bikarbonat NaHCO3 atau magnesium oksida MgO. Kedua, Anda dapat mengetahui apakah reaksi redoks melibatkan transfer elektron dengan menganalisis konsentrasi ion dalam reaksi. Ion adalah suatu atom yang telah kehilangan atau mengambil elektron. Jika ada perubahan konsentrasi ion sebelum dan sesudah reaksi, maka ini bisa ditengarai sebagai transfer elektron dan reaksi redoks. Ketiga, Anda juga dapat mengetahui apakah reaksi redoks melibatkan transfer elektron dengan menganalisis perubahan potensial elektrokimia. Potensial elektrokimia menggambarkan kemampuan suatu atom untuk menyerahkan atau menerima elektron. Jika potensial elektrokimia berubah sebelum dan sesudah reaksi, maka transfer elektron telah terjadi dan reaksi ini adalah reaksi redoks. Jadi, untuk mengetahui apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks atau bukan, Anda perlu melakukan analisis visual, menganalisis konsentrasi ion, dan menganalisis perubahan potensial elektrokimia. Jika transfer elektron terjadi, maka reaksi ini adalah reaksi redoks. Jika tidak, maka reaksi ini bukan merupakan reaksi redoks. – Periksalah reaksi antara natrium dan air. Pada reaksi ini, natrium bertindak sebagai elektrolit yang mengalami ionisasi dan menghasilkan ion hidroksida dan ion natrium. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom natrium ke ion hidroksida. Reaksi Redoks adalah reaksi kimia yang menghasilkan transfer elektron antara dua entitas reaktif. Istilah redoks berasal dari kata “reduksi” dan “oksidasi”, yang mengacu pada proses pengurangan dan pemutusan molekul. Reaksi redoks dapat menghasilkan energi, yang umumnya digunakan untuk menghasilkan energi listrik, menghasilkan panas, menghasilkan radiasi, atau menghasilkan produk kimia. Reaksi redoks dapat terjadi antara atom, ion, molekul, atau partikel lainnya. Reaksi antara natrium dan air yang disebutkan termasuk reaksi redoks. Pada reaksi ini, natrium bertindak sebagai elektrolit yang mengalami ionisasi dan menghasilkan ion hidroksida dan ion natrium. Ionisasi adalah proses pemisahan atom atau molekul menjadi ion-ion dengan cara menambah atau mengurangi elektron yang terikat pada atom atau molekul. Transfer elektron dari atom natrium ke ion hidroksida menyebabkan atom natrium berkurang elektron dan ion hidroksida bertambah elektron. Ini merupakan indikasi bahwa reaksi ini termasuk reaksi redoks. Reaksi redoks dapat terjadi di dalam organisme dan juga di luar organisme. Di dalam organisme, reaksi redoks dapat terjadi di dalam sel dan dapat menghasilkan energi yang dibutuhkan sel untuk berfungsi. Contoh reaksi redoks yang terjadi di dalam sel adalah proses metabolisme. Reaksi redoks juga dapat terjadi di luar sel, seperti dalam proses pembakaran, pengurasan, dan penyimpanan bahan bakar. Selain itu, reaksi redoks dapat juga digunakan untuk memproduksi produk kimia. Contohnya, banyak produk kimia yang dibuat dengan menggunakan proses kimia yang melibatkan transfer elektron. Produk kimia yang dibuat dengan proses kimia tersebut sering disebut produk kimia berbasis redoks. Contohnya adalah produk-produk yang dibuat dengan menggunakan proses elektrokimia, seperti baterai, katalisator, dan obat-obatan. Jadi, periksalah reaksi antara natrium dan air. Pada reaksi ini, natrium bertindak sebagai elektrolit yang mengalami ionisasi dan menghasilkan ion hidroksida dan ion natrium. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom natrium ke ion hidroksida. Transfer elektron ini menyebabkan atom natrium berkurang elektron dan ion hidroksida bertambah elektron. Ini menunjukkan bahwa reaksi ini termasuk reaksi redoks. – Periksalah reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Pada reaksi ini, oksigen dari asam sulfat berdifusi ke magnesium dan mengikat ion magnesium sehingga menghasilkan magnesium sulfat. Reaksi ini, meskipun mengandung transfer elektron, bukanlah reaksi redoks karena transfer elektron berlangsung antara atom magnesium dan atom oksigen, dan bukan antara atom dan ion. Reaksi redoks adalah suatu reaksi kimia yang menghasilkan transfer elektron antara atom dan ion. Reaksi ini sangat penting dalam proses kimia yang melibatkan banyak reaksi kimia, seperti metabolisme, fotosintesis, dan lain-lain. Untuk menentukan apakah suatu reaksi adalah reaksi redoks atau bukan, kita harus mempelajari kedua komponen dalam reaksi tersebut. Periksalah reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Pada reaksi ini, oksigen dari asam sulfat berdifusi ke magnesium dan mengikat ion magnesium sehingga menghasilkan magnesium sulfat. Reaksi ini, meskipun mengandung transfer elektron, bukanlah reaksi redoks karena transfer elektron berlangsung antara atom magnesium dan atom oksigen, dan bukan antara atom dan ion. Atom magnesium Mg dengan nomor atom 12 memiliki 12 elektron. Oksigen O dengan nomor atom 8 memiliki 8 elektron. Pada reaksi ini, magnesium bertukar 4 elektron dengan oksigen. Ini adalah reaksi oksidasi-reduksi, di mana magnesium Mg mengalami oksidasi dan oksigen O mengalami reduksi. Namun, karena transfer elektron yang terjadi adalah antara atom dan atom, bukan antara atom dan ion, reaksi ini bukanlah reaksi redoks. Reaksi yang benar-benar merupakan reaksi redoks adalah reaksi antara magnesium dan asam klorida Cl-. Pada reaksi ini, magnesium Mg akan bertukar elektron dengan ion klorida Cl- dan menghasilkan magnesium klorida MgCl2. Ini merupakan reaksi redoks karena transfer elektron yang terjadi adalah antara atom Mg dan ion Cl-. Kesimpulannya, periksalah reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Pada reaksi ini, oksigen dari asam sulfat berdifusi ke magnesium dan mengikat ion magnesium sehingga menghasilkan magnesium sulfat. Reaksi ini, meskipun mengandung transfer elektron, bukanlah reaksi redoks karena transfer elektron berlangsung antara atom magnesium dan atom oksigen, dan bukan antara atom dan ion. – Periksalah reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida. Pada reaksi ini, natrium hidroksida mereduksi asam nitrat menjadi garam natrium yang mengandung ion nitrat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari ion natrium ke ion nitrat. Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara atom atau ion. Transfer elektron antara atom atau ion biasanya disebut oksidasi. Dalam proses oksidasi, atom atau ion yang mengalami oksidasi menyerahkan elektron dan menjadi oksidan. Sementara itu, atom atau ion yang menerima elektron menjadi reduksi dan disebut reduksi. Reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida adalah contoh reaksi redoks. Dalam reaksi ini, natrium hidroksida mereduksi asam nitrat menjadi garam natrium yang mengandung ion nitrat. Ini berarti bahwa asam nitrat adalah oksidan dan natrium hidroksida adalah reduksi. Dengan demikian, transfer elektron antara keduanya terjadi, yang menandakan bahwa reaksi ini termasuk reaksi redoks. Reaksi redoks dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah proses di mana atom atau ion kehilangan elektron dan menjadi oksidan. Sementara itu, reduksi adalah proses di mana atom atau ion menerima elektron dan menjadi reduksi. Pada reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida, natrium hidroksida mereduksi asam nitrat menjadi garam natrium yang mengandung ion nitrat. Dengan demikian, transfer elektron antara keduanya terjadi, yang menandakan bahwa reaksi ini termasuk reaksi redoks. Reaksi redoks sangat penting karena memungkinkan transfer energi antara atom atau ion. Transfer energi ini memungkinkan reaksi kimia yang menghasilkan produk yang berbeda dari bahan awal. Misalnya, dalam reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida, transfer energi antara atom atau ion memungkinkan reaksi kimia yang menghasilkan garam natrium yang mengandung ion nitrat. Kesimpulannya, reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida termasuk dalam reaksi redoks. Hal ini dikarenakan adanya transfer elektron antara atom atau ion, yang memungkinkan transfer energi antara atom atau ion. Transfer energi ini memungkinkan reaksi kimia yang menghasilkan produk yang berbeda dari bahan awal. Dengan demikian, reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida dapat dianggap sebagai contoh dari reaksi redoks. – Periksalah reaksi antara asam fosfat dan basa kalium. Pada reaksi ini, asam fosfat mereduksi basa kalium menjadi garam kalium yang mengandung ion fosfat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom kalium ke ion fosfat. Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi antara dua atau lebih senyawa kimia yang mengandung atom-atom oksigen. Reaksi ini biasanya berhubungan dengan transfer elektron antara senyawa yang terlibat. Reaksi redoks bertanggung jawab atas berbagai proses penting di dalam tubuh, seperti metabolisme, respirasi, atau bahkan pembentukan molekul DNA. Reaksi antara asam fosfat dan basa kalium merupakan contoh dari reaksi redoks. Pada reaksi ini, asam fosfat mereduksi basa kalium menjadi garam kalium yang mengandung ion fosfat. Reaksi ini termasuk reaksi redoks, karena ada transfer elektron dari atom kalium ke ion fosfat. Ketika atom kalium mengalami reaksi dengan asam fosfat, elektron dipindahkan dari atom kalium ke ion fosfat. Atom kalium yang telah kehilangan elektron menjadi positif, sedangkan ion fosfat yang telah menerima elektron menjadi negatif. Hal ini menyebabkan terbentuknya garam kalium yang mengandung ion fosfat. Reaksi redoks juga dikenal sebagai reaksi oksidasi-reduksi. Reaksi oksidasi adalah proses di mana atom atau molekul menyerahkan elektron, sedangkan reaksi reduksi adalah proses di mana atom atau molekul menerima elektron. Dalam reaksi redoks, atom atau molekul yang menerima elektron disebut reduktor, sedangkan atom atau molekul yang menyerahkan elektron disebut oksidator. Redoks adalah salah satu reaksi kimia yang penting dan sering terjadi di dalam sistem biologis dan di dalam kehidupan. Proses ini dapat membantu kita memahami bagaimana molekul dan atom di dalam tubuh reaksi satu sama lain dan melakukan perubahan. Proses ini juga dapat membantu kita memahami bagaimana tubuh menggunakan energi dan bagaimana proses kimia penting lainnya dapat terjadi. – Kesimpulannya, dari empat reaksi yang telah diperiksa, hanya tiga yang termasuk reaksi redoks. Reaksi antara natrium dan air, antara asam nitrat dan natrium hidroksida, dan antara asam fosfat dan basa kalium termasuk reaksi redoks, sementara reaksi antara magnesium dan asam sulfat bukan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara reaktan. Reaksi ini dapat berupa pelepasan elektron, disebut oksidasi, atau pengambilan elektron, disebut reduksi. Reaksi redoks sering berkaitan dengan pengurangan atau peningkatan oksidasi dari reaksi kimia. Untuk menentukan apakah reaksi kimia tertentu termasuk reaksi redoks atau tidak, ada beberapa cara. Pertama, kita harus menentukan apakah reaksi kimia mengandung elektron yang berpindah dari satu reaktan ke reaktan lain, yang merupakan ciri utama dari reaksi redoks. Kedua, kita harus menentukan apakah reaksi kimia mengandung satu atau lebih reaktan yang mengalami oksidasi atau reduksi. Untuk menguji apakah reaksi kimia tertentu termasuk reaksi redoks atau tidak, kita dapat memeriksa empat reaksi yang berbeda. Reaksi pertama adalah reaksi antara natrium dan air. Reaksi kimia ini adalah reaksi redoks karena natrium mengalami oksidasi dan menghasilkan natrium oksida serta hidrogen. Reaksi kedua adalah reaksi antara asam nitrat dan natrium hidroksida. Reaksi ini adalah reaksi redoks karena asam nitrat mengalami oksidasi dan menghasilkan nitrat dan natrium oksida. Reaksi ketiga adalah reaksi antara asam fosfat dan basa kalium. Reaksi ini adalah reaksi redoks karena asam fosfat mengalami reduksi dan menghasilkan fosfat dan kalium oksida. Reaksi keempat adalah reaksi antara magnesium dan asam sulfat. Reaksi ini bukan reaksi redoks karena tidak ada pengurangan atau peningkatan oksidasi dari reaktan. Kesimpulannya, dari empat reaksi yang telah diperiksa, hanya tiga yang termasuk reaksi redoks. Reaksi antara natrium dan air, antara asam nitrat dan natrium hidroksida, dan antara asam fosfat dan basa kalium termasuk reaksi redoks, sementara reaksi antara magnesium dan asam sulfat bukan reaksi redoks. Reaksi redoks memainkan peran penting dalam banyak reaksi kimia, termasuk sintesis senyawa kimia, pengolahan bahan bakar, dan pembuatan bahan kimia. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi reaksi kimia sebagai reaksi redoks atau bukan.
Periksareaksi berikut termasuk reaksi redoks atau bukan! CaCO3 + 2HCl → CaCl2 Periksa reaksi berikut termasuk reaksi redoks atau bukan! a. CaCO 3 + 2HCl → CaCl 2 + CO 2 + H 2 O b. Zn + 2HCl → ZnCl 2 + H 2 Jawab:-----#-----Semoga Bermanfaat. Jangan lupa komentar & sarannya. Email: nanangnurulhidayat@gmail.com. Kunjungi
PembahasanReaksitersebuttergolong bukan reaksi redoks. Unsur O terdapat dalam bentuk unsur bebas dan molekul diatomiknya. Hal ini berarti, bilangan oksidasi O tetap sama dengan 0 atau tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Dengan demikian, reaksi tersebut tergolong bukan reaksi redoks karena tidak terjadi perubahan tersebut tergolong bukan reaksi redoks. Unsur O terdapat dalam bentuk unsur bebas dan molekul diatomiknya. Hal ini berarti, bilangan oksidasi O tetap sama dengan 0 atau tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Dengan demikian, reaksi tersebut tergolong bukan reaksi redoks karena tidak terjadi perubahan biloks.
Apakahreaksi-reaksi berikut termasuk reaksi redoks? Manakah yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor? Analisislah reaksi-reaksi berikut!1. NaOH+HCl -> NaCl+H2 O 2. MgCl2+Na2 SO4 -> MgSO4+NaCl 3. Cr2 O7/^2-+14 H^++6 Cl -> 2 Cr^3++7 H2 O+3 Cl2 :4. Reaksi Redoks Dan Sel Elektrokimia; Kimia Unsur; 11. SMAAsam dan Basa; Fisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKonsep Reaksi Reduksi dan OksidasiPeriksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan! a. 3 CuSa q+8 HNO3a q 3 CuNO32a q+ 2 NOa q+3 Ss+4 H2 OI b. Fe2 O3s+3 H2 SO4a q Fe2SO43a q+3 H2 OI Konsep Reaksi Reduksi dan OksidasiReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0525Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah ....A....0329Dalam reaksi2KClO3 s+3S s->2KCl s+3SO2 gyang ber...0254Oksidator dan reduktor pada reaksi redoksCr2O7^2-+6 Fe...Teks videoHalo governance pada soal ini kita diminta untuk memeriksa Apakah dua reaksi yang disebutkan pada soal itu tergolong sebagai reaksi redoks atau bukan reaksi redoks itu sendiri adalah singkatan dari reduksi dan oksidasi di mana reduksi itu berarti penurunan bilangan oksidasi atau muatan sementara oksidasi itu berarti kenaikan bilangan oksidasi atau muatan Nah jadi disini kita hendak menentukan apakah pada reaksi yang terjadi unsur-unsur yang terlibat pada spesies spesies spesies yang terlibat pada reaksi nya itu mengalami kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi atau tidak dalam menentukan hal tersebut kita memerlukan bantuan dari aturan biloks ecoprint baik kita mulai dari yang A6 pada Soalnya nggak ada yang kurang ya konferensi itu tanda panah seharusnya dengan apa Nah di sini nah kita mulai dari senyawa yang terdapat di paling kiri yaitu CuDi sini keduanya tidak terdapat pada wis aturan biloks Edi please prioritas ini Nah tapi di sini lebih kita prioritaskan yang atau cash karena dia itu merupakan golongan utama golongan 6A dan dia itu pada umumnya seperti oksigen dia umumnya membentuk ion bermuatan min 2 Nah karena kok tahu biloks dalam senyawa harus makan di sini Ce Kita nggak bawa biloks adalah + 2 nah kemudian selanjutnya kita memiliki hak no3 disini total biloks adalah 0. Kemudian kita memiliki oksigen yang biloks biloks individualnya adalah min 2. Oh ya udah dulu ya kau kan sekarang hari itu prioritas lebih tinggi daripada oksigen yaitu biloks N 1 kemudian di sini oksigen tadi kita memiliki min 2 biloks individualnya dan di sini ada 3 oksigen maka menjadi min 6 kemudian di sini nitrogen biloksnya maka akanmuslimah agar totalnya menjadi 06 kemudian kita selanjutnya kita memiliki Cu no3 2 kali Nah di sini no3 ini berada dalam bentuk ion no3 Min ya cover AC di muatan itu adalah minus 103 nya di sini min 1 anda karena di sini ada dua malam kita kalikan 2 jadi 2 ini sebenarnya di sebelah kiri juga ya aku fans dia bentuknya dalam no3 Min tapi karena di sini kita memiliki senyawa lain yang terlibat dengan nitrogen dan oksigen di sebelah kiri perlu kita hitung satu persatu untuk biloks unsur nya tapi karena di sebelah kanan ini Bentuknya sama seperti yang no3 min jadi nggak papa kita anggap saja bahwa dia ya sebagai suatu ion maka biloks n dalam jenis satuan kemudian karena ada dua jari min 2 maka c o di siniKemudian kita pindah ke enpo di sini kita memiliki oksigen yang biloks adalah min 2 dan nitrogen. Nah di sini nitrogennya biloksnya berbeda ya of Clans yaitu menjadi + 2 kemudian di sebelah kanannya es kita memiliki es Dia dalam bentuk unsur bebas yang sekarang dia tidak berikatan senyawa maaf dengan unsur lain nah, kemudian kita memiliki h2oh biloks adalah 1 kemudian karena ada 2 maka menjadi + 2 dan o biloks adalah min 2 totalnya adalah di sini dapat kita lihat bahwa sufor dia mengalami oksidasi ya dari min 2 menjadi 0 dan nitrogen dari + 5 menjadi + 2 jadi nitrogen yang mengalami reduksi dan es mengalami oksidasi berarti di sini dia merupakan reaksiredoks kita berlanjut ke yang di sini juga kurang tanda panah ya Konvensi soalnya yaitu di sebelah sini nah kita mulai dari yang paling kiri di sini kita memiliki fe2 O3 kita prioritaskan terlebih dahulu oksigennya cara kita mengetahui bahwa biloksnya Umi adalah min 2 totalnya adalah nol di sini kita memiliki 3 oksigen maka totalnya adalah 6 Nah agar totalnya dalam senyawa tersebut menjadi 0 maka F2 biloks adalah pertemuan dan karena di sini angka indeks adalah 2 maka pesenannya kita pergi dengan kamu jadi pasti enggak ini adalah biloks individual dari FB pada fe2 O3 kemudian kita memiliki H2 so4 totalnya 80 biloks individual yang ke-1 kemudian karena ada 2 maka menjadi tas 2 oksigen biloks individualnya adalah 2 karena dapat menjadi Min 8 dan es di sini biloks C menjadi pesenam agarJadi kemudian fe2 so4 3 kali so4 di sini Sebenarnya berada dalam bentuk ion so4 2min Nah jadi disini kita memilih biloksnya ya cover biloks dari so4 2min adalah min 2 kemudian karena di sini total dia itu ada sebanyak 3 kali maka kita kalikan 3 min 2 dikalikan dengan 3 = MI Nah di sini dia totalnya harus sama dengan nol. Nah sebenarnya sobat juga di sebelah kiri juga dalam bentuk so4 2min ya Kok fans yang tadi kan gitu Dikirim mau menganalisis satu persatu untuk biloks dari masing-masing unsur tapi karena di sebelah kanan dia bentuknya juga so4 2min tidak perlu kita anaknya satu per satu lagi munculnya karena kalau dalam bentuk so4 2min juga kemungkinan biloksnya adalah sama dengan yang di sebelah kiri kemudian di sini berarti kita sudahKetahui biloks dari fe2 juga + 6, nah kan ada dua biloks maaf untuk angka indeksnya maka pesenannya kita bagi dengan 2 menjadi 3. Nah, kemudian kita memiliki H2O yang totalnya adalah 0. Kemudian kita memiliki biloks individualnya 81 dan di sini ada 2 maka menjadi + 2q dan di sini kita memiliki oksigen menjadi min 2 maka dapat terlihat ya covers bahwa pada reaksi ini tidak terjadi perubahan biloks untuk tiap-tiap unsur yang terlibat maka di sini yang B ini bukan merupakan reaksi redoks atau bukan redoks sampai jumpa lagi di soal-soal cutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Padareaksi redoks: mno2 + 4hcl → mncl + 2h2o + 2cl2 bilangan oksidasi mn mengalami perubahan dari +4 menjadi +2. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban a. +2 menjadi +4 menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

BerandaPeriksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi ...PertanyaanPeriksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan. Fe 2 ​ O 3 ​ + 3 H 2 ​ SO 4 ​ → Fe 2 ​ SO 4 ​ 3 ​ + 3 H 2 ​ OPeriksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan. ... ... Jawabanreaksi tersebut bukan merupakan reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks. PembahasanTidak ada perubahan bilangan oksidasi. Jadi, reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks. Tidak ada perubahan bilangan oksidasi. Jadi, reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!77Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!NENoepri EabMudah dimengerti©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

Periksalahapakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan redoks atau reaksi autoredoks!, oleh Pintar Kimia kalau kita melihat pertanyaan ini sering tidak menemukan jawaban dan cara penyelesaianya. kita sudah mencarinya kesana sini diinternet.
PembahasanReaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya, reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Perhatikan persamaan reaksi berikut pada reaksi di atas, tidak terdapat unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi, sehingga reaksi tersebut bukanlah reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya, reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Perhatikan persamaan reaksi berikut pada reaksi di atas, tidak terdapat unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi, sehingga reaksi tersebut bukanlah reaksi redoks. Lebihmudahnya, perhatikan contoh soal reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi berikut ini: Tentukan apakah reaksi berikut termasuk ke dalam reaksi redoks atau bukan redoks! Jika iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksinya! 1. Na + Cl → Na + + Cl -
Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur terlebih dahulu berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam , bilangan oksidasi klorin sebesar 0 karena merupakan unsur bebas. Dalam , bilangan oksidasi kalium sebesar +1, bilangan oksidasi oksigen sebesar -2, dan bilangan oksidasi hidrogen sebesar +1. Dalam , bilangan oksidasi kalium sebesar +1 dan bilangan oksidasi klorin sebesar -1. Dalam , bilangan oksidasi kalium sebesar +1 dan bilangan oksidasi oksigen sebesar -2 sehingga bilangan oksidasi Cl, yaitu Dalam , bilangan oksidasi hidrogen sebesar +1 dan bilangan oksidasi oksigen sebesar -2. Dengan demikian, terjadi perubahan bilangan oksidasi, yaitu penurunan bilangan oksidasi Cl dari 0 menjadi -1 dan kenaikan bilangan oksidasi Cl dari 0 menjadi +1. Berarti, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.. Pada reaksi tersebut terlihat bahwa oksidator dan reduktornya merupakan senyawa yang sama sehingga reaksi ini merupakan reaksi disproporsionasi autoredoks. Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi autoredoks.
ISIl2C5.